Kamis, 10 Mei 2012

WIRANTO menjawab isu Kudeta



Ramainya pemberitaan mengenai tuduhan politisi Partai Demokrat, Ramadan Pohan, yang menuduh bahwa Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), akan menghancurkan Partai Demokrat melalui rekayasa Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura, yang akan 'menjegal' Pemerintahan SBY tak akan sampai 2014, Wiranto berada dibelakang aksi-aksi menentang SBY, kemudian menempatkan Elza Syarif sebagai pengacara Nazaruddin, yang membuat Nazaruddin berani buka-bukaan serta menuduh bahwa itu adalah rekasaya Wiranto yang 'sakit hati' karena telah 2 (dua) kali kalah pada Pemilian Umum (pemilu) yang lalu,





Ketua Umum Partai Hanura dengan dingin menjawab :

Pertama, Akan bertanya balik apakah tuduhan itu bersifat pribadi atau mewakili Partai Demokrat.

Kedua, Sangat menyesalkan adanya tuduhan tersebut, yang menurut Wiranto sangat dangkal, emosional dan tendensius serta menandakan adanya kepanikan yang luar biasa.

Ketiga, Wiranto juga telah menginstruksikan kepada seluruh Kader Hanura untuk tetap tenang, tidak perlu menanggapi tuduhan itu secara berlebihan yang hanya akan mengaburkan proses hukum kasus korupsi berskala besar yang sedang berjalan.

Keempat, Secara subtansial tuduhan itu benar-benar tidak masuk akal, dengan mendirikan partai politik dan terus berjuang menghadapi Pemilu 2014, sangat jelas bahwa langkah Wiranto adalah konstitusional. Posisi Elza Syarif sebagai pengacara membela Nazaruddin tidak ada sangkut pautnya dengan misi Partai Hanura. Wiranto sebagai Ketua Umum tidak akan mengintervensi profesi pribadi para kader Partai Hanura apalagi memanfaatkan posisi profesi mereka guna kepentingan politik.

Kelima, Tuduhan Wiranto sakit hati karena telah kalah pemilu Presiden 2 (dua) kali, lalu melakukan langkah-langkah kotor, Wiranto mengatakan itu sangat melukai hati Mantan Perwira yang sangat jauh dari sifat-sifat semacam itu.

Walaupun sudah pensiun, namun para Mantan Perwira, masih memiliki jiwa Saptamarga. Wiranto minta Ramadan Pohan bertanya kepada para Mantan Jenderal di Partai Demokrat, termasuk SBY, yang lebih mengenal Wiranto ketimbang Ramadan.

Jakarta, 3 Maret 2012
- H. WIRANTO, SH. MM. (Ketua Umum Partai HANURA)